This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 13 Maret 2012

FENOMENA ALAM UNIK




This torrent in the mountains went icebound and turned into the astonishing shiny glass surface.

1Fantastic Frozen Mountain River
2Fantastic Frozen Mountain River
3Fantastic Frozen Mountain River

DINDING BERTAMAN DI LONDON










Potongan dinding bertaman sekarang ini telah terlihat di berbagai sudut kota. Di London, Inggris, dinding bertaman tak hanya dimiliki rumah pribadi saja. Bermacam gedung bertingkat, seperti apartemen, pertokoan, atau gedung parkir sudah banyak yang menanami dindingnya dengan beragam tanaman. Begitu rindang dan subur.

Mark Laurence, Direktur Kreatif Biotecture, perusahaan taman dinding, mengatakan kebun vertikal tidak hanya bagus secara estetika, tetapi juga bermanfaat dari sisi ekosistem.

"Biotecture sendiri berhasil menanami dinding dengan 45 varietas tumbuhan sayuran," kata Laurence. Dengan menanam tumbuhan sayuran, Biotecture dapat membantu ketahanan pangan perkotaan. "Masyarakat mulai menyadari jika taman dinding telah membantu ekosistem dan penghijauan kota."

Baru-baru ini Biotecture membangun taman dinding di samping Stasiun Edgware Road Underground, London. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas udara di pusat Kota London. Untuk mengetahui hasilnya, peneliti dari Imperial College, London, memantau taman dinding setinggi 200 meter itu.

"Mereka mengambil sempel daun secara berkala, lalu dilihat berapa jumlah partikel polusi yang menempel di daun itu," ujarnya.

Seorang peneliti, kata Laurence, mengatakan jika taman dinding lebih efektif menyerap parikel polusi dibandingkan dengan pohon. Sebab, tanaman merambat di dinding yang tingginya melebihi pohon dan ukuran manusia. Sehingga partikel polusi pada udara yang lebih tinggi dari pohon bisa terhisap oleh tamanan dinding itu. "Udara di atas menjadi bersih sehingga manusia bebas dari polusi," ujarnya.































10 ETIKA MAKAN










Jangan sampai terlambat mengenalkan dan mengajarkan etika makan kepada balita. Anda tentu ingin kelak anak tumbuh menjadi pribadi yang santun dan diterima oleh lingkungan sosial. Inilah TOP TEN etika makan : 
1. Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan. Meskipun menggunakan peralatan makan, tangan harus tetap bersih.
2. Makan dalam posisi duduk –tidak sambil jalan-jalan atau berlarian. Hindari pula mebiarkan anak bermain saat makan, bermain dengan makanannya atau menyambi makan dengan aktivitas lain seperti menonton televisi. Anak tidak dapat konsentrasi terhadap makanannya, alhasil ia cenderung tidak menghabiskan makanan. Duduk dengan posisi tegak lurus, bukan membungkuk atau kaki selonjoran.
Saat duduk di kursi makannya, pastikan kursi si kecil tidak terlalu rendah dari meja makan, sehingga tidak mengganggu aktivitas makan. Bila perlu gunakan high chair. Posisi lengan boleh ditumpu di atas meja, namun jangan biarkan siku ikut "duduk" di meja makan.

3. Berdoa sebelum dan sesudah makan. Anak perlu memahami bahwa makanan yang ada di depannya adalah rejeki dari Tuhan. Maka ia sepatutnya menghabiskan makanan yang ia ambil.Saat duduk di kursi makannya, pastikan kursi si kecil tidak terlalu rendah dari meja makan, sehingga tidak mengganggu aktivitas makan. Bila perlu gunakan high chair. Posisi lengan boleh ditumpu di atas meja, namun jangan biarkan siku ikut "duduk" di meja makan.
4. Tepat dan benar menggunakan peralatan makan. Sendok dan garpu digunakan sebagaimana fungsinya. Begitu juga bila memakai sumpit dan pisau –sediakan yang khusus untuk anak-anak dan ajarkan penggunaannya dengan benar.

Gunakan serbet bila ingin membersihkan mulut. Serbet hanya diperlakukan untuk mengelap mulut, bukan hidung atau tangan.
5. Mulailah makan bila semua masakan sudah terhidang di meja makan. Kenalkan juga aturan bahwa orang yang lebih tua dipersilahkan terlebih dahulu untuk mengambil makanan.
6. Makan dengan mulut tertutup dan tidak mengisi penuh mulutnya. Ia bisa tersedak atau malah tidak berselera makan. Makan dengan perlahan, tidak perlu terburu-buru.

Makan terburu-buru bisa membuat anak tersedak, selain terlihat tidak sopan karena seperti anak yang sangat kelaparan. Perbolehkan ia menyuap usai makanan yang ada di dalam mulutnya habis.
7. Ucapkan kata “terima kasih” setiap si kecil diberi atau diambilkan makanan oleh orang lain, kata “tolong” saat ia meminta diambilkan sesuatu, kata “maaf” bila ia tidak sengaja menjatuhkan atau menumpahkan makanan.

Alangkah lebih baik jika si kecil mengucapkan “terima kasih” kepada orang yang sudah memasak makanan untuknya.
8. Hindari berkomentar negatif tentang makanan yang sudah dihidangkan, seperti, “Makanannya tidak enak. Aku tidak suka!” Lebih baik bila anak diajarkan untuk bilang, “Apakah ada makanan yang lain, bunda? Aku tidak terlalu suka.“
9. Ambil makanan sesuai dengan porsinya. Katakan padanya bahwa ia boleh tambah makanan jika ia merasa kurang. Ajarkan juga bertanggung jawab terhadap makanan yang sudah diambilnya. Jika ingin mengambil makanan, hindari bila tangan harus melewati piring orang lain, apalagi sampai tubuh si kecil ada di atas piring orang tersebut. Ajarkan ia untuk meminta tolong diambilkan oleh orang lain saja.
10. Tutup mulut dan katakan MAAF bila bersendawa. Hindari melarang si kecil untuk bersendawa karena ia bisa muntah. Makan dengan rapi. Hati-hati dan lakukan secara perlahan ketika mengambil atau mengaduk makanan. Jangan sampai makanan tercecer di atas meja.
Makan dengan tangan. Anggapan bahwa makan dengan tangan adalah kurang sopan tidak sepenuhnya benar. Ada manfaat yang bisa diperoleh anak, yaitu melatih kemampuan motorik halusnya dan belajar mengenal tekstur makanan.

Lagipula, tidak semua makanan harus di makan dengan sendok, garpu atau sumpit –misalnya makan roti, hamburger, kentang goreng atau ayam goreng. Dan lagi, dalam budaya Indonesia, makan dengan tangan bukanlah hal tabu –bahkan merupakan hal baik dan kebiasaan yang dipujikan. Dari segi etika makan, selama posisi tubuh saat makan benar, perilaku makan sopan dan makan tidak berantakan, sah-sah saja.
Mudah-mudahan suatu saat bisa bermanfaat